Minggu, 13 Januari 2013
6 Tips hadapi rasa malas
Baru-baru ini, para ilmuwan telah menemukan sebuah gen kemalasan. Menurut para ilmuwan, tidak semua orang memiliki gen ini. Gen tersebut akan diturunkan dari orang tua ke anak-anaknya. Kedengarannya hal tersebut bisa jadi alasan yang cukup tepat kenapa orang bisa menjadi malas. Namun apakah rasa malas bisa diatasi? Berikut enam tips hadapi rasa malas yang dikutip magforwomen.
1. Rencanakan aktivitas Anda
Satu-satunya obat melawan rasa malas adalah aktivitas. Anda dapat menyegarkan tubuh dan pikiran dengan adanya aktivitas. Oleh karena itu, Anda harus merencanakan aktivitas Anda. Jangan tinggalkan pekerjaan Anda untuk orang lain. Bikin daftar kegiatan dan lakukan semua kegiatan tersebut.
2. Berolahraga
Pastikan Anda memiliki jadwal olahraga yang rutin. Jangan hanya mengandalkan yoga. Temukan olahraga yang menuntut gerak lebih banyak seperti lari, menari, atau bersepeda. Kegiatan ini akan membuat Anda bersemangat dan rasa malas memudar.
3. Jadi proaktif
Jadilah orang yang pro-aktif dan memiliki inisiatif. Jangan menunggu orang untuk menghubungi Anda. Sebaliknya, Anda menelepon mereka dan meminta mereka keluar. Jangan hanya duduk dan mengeluh mengapa Anda memiliki sedikit uang atau mengapa Anda masih belum menikah atau tidak punya pacar. Ambil sikap positif dan proaktif dalam hidup Anda. Anda harus menetapkan tujuan hidup agar sukses.
4. Jangan memanjakan diri
Membiasakan diri untuk melakukan hal yang ringan, tak mau bekerja keras hanya akan menambah rasa malas. Padahal hidup itu keras, jika Anda terlena dengan hal-hal yang memanjakan diri maka kesuksesan tak akan pernah datang. Milikilah mimpi yang besar dan berusahalah dengan keras agar mimpi Anda terwujud.
5. Mengonsumsi makanan yang sehat
Makanan berlemak dan manis bisa membuat Anda malas. Berikan energi Anda dengan asupan vitamin serta makan bergizi. Nutrisi yang seimbang akan menyehatkan tubuh dan meningkatkan gairah hidup.
6. Kreatif
Orang yang kreatif akan membuat hidupnya lebih indah. Orang kreatif tentu akan berpikir hal-hal yang belum pernah dicetuskan orang lain. Hal ini membuat rasa malas akan sirna karena kreatif dapat meningkatkan kualitas dan semangat hidup.
Menghadari rasa malas tidak sesulit yang dibayangkan bukan? Mulai sekarang buang jauh rasa malas dan jadilah orang yang penuh semangat!
Penyalahgunaan Narkoba, Alkohol, dan Merokok di Kalangan Remaja
Karya
Ilmiah
Kata
Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah mendorong
dan membantu saya dalam pembuatan karya ilmiah ini. Pertama-tama saya ingin
berterima kasih kepada kedua orang tua saya yang mendukung saya selalu di saat
suka dan duka. Kemudian pada kedua adik-adik saya yang tercinta serta saudara
saya yang saya sayangi, karena telah membantu saya dalam pemberian ide terhadap
apa yang akan saya tulis dalam karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini diperuntukkan pada semua remaja agar dapat
menetahui dan menambah ilmu pengetahuan mereka tentang dunia-dunia penggunaan
zat-zat adiktif dan rokok, terutama pada yang menggunakan nya dan mengkomsumsi
hal-hal tersebut. Darai hasil survey, hampir seluruh anak telah mengkomsumsi
hal-hal tersebut. Maka dari itu, saya ingin berterima kasih pada teman-teman
saya yang telah mengisi pertanyaan-pertanyaan survey saya. Mereka memberikan
informasi pada saya akan apa yang saya butuhkan.
Selain itu, saya ingin berterima kasih pada guru bahasa
Indonesia saya, Bu Yuyun yang telah memberikan semangat pada saya dalam menulis
karya ilmiah ini. Beliau juga membantu saya dalam penulisan karya ilmiah ini,
dengan cara mengkoreksi hal-hal yang perlu dibetulkan dan memberikan ide pada
saya, agar karya ilmiah yang saya tuliskan
ini dapat menjadi lebih baik.
Sekian dulu ucapan terima kasih dan pemberitahuan suka duka
saya dalam penulisan karya ilmiah ini. Saya harap pembaca dapat mengerti dan
meaklumi akan apa yang saya tuliskan dalam karya ilmiah ini. Mohon maaf pada
semua yang merasa membantu saya tetapi tidak saya cantumkan lebih detail pada
ucapan terima kasih saya. Harap diketahui bahawa saya sangat berterima kasih
pada semua yang telah membantu saya. Sebelumnya saya juga akan meminta maaf
jika terdapat kesalahan dalam penulisan karya ilmiah ini. Sekian dan terima
kasih. Selamat membaca.
Bab
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman sekarang
ini segala sesuatu sudah maju dan berkembang. Segala sesuatu tersebut termasuk
dunia hiburan dan bagaimana cara mendapatkan hiburan. Diantara kita ada yang
bersenang-senang sebagaimana semestinya seperti pergi berlibur dengan keluarga
atau dengan teman-teman, jalan-jalan ke tempat hiburan dengan teman-teman,
berbelanja, menonton bioskop, dan lain-lain. Namun ada sebagian dari kita yang
mendapatkan kesenangan dengan cara yang tidak semestinya seperti pergi ke
diskotik setiap malam, bermabuk-mabukan dengan alkohol, dan ada yang sampai
menggunakan macam-macam jenis narkoba untuk menggarap kesenangan. Di lain sisi
narkoba, alkohol, dan rokok juga digunakan oleh kalangan remaja sebagai tempat
pelarian masalah. Dengan menggunakan barang-barang tersebut pengguna dapat
merasakan kesenangan dan melupakan masalah mereka.
Hal-hal negatif
tersebut tidaklah hanya dilakukan oleh orang-orang dewasa, tetapi kalangan
remaja sekarang ini bahkan lebih banyak yang mengkomsumsi hal-hal tersebut. Generasi
remaja adalah tulang punggung bangsa dan diharapkan dapat meneruskan kemajuan
suatu bangsa kearah yang lebih baik. Remaja seharusnya mengisi waktu mereka
dengan hal-hal yang positif dan mengukir prestasi. Jika kalangan remaja
sekarang ini lebih banyak menggunakan waktu mereka dengan bersenang-senang dan
mengkomsumsi barang-barang tersebut, ketika mereka beranjak dewasa hal tersebut
akan mereka bawa dan hal tersebut hanya akan menambah populasi penggunaan
narkoba, alkohol, dan perokok di suatu negara dan akan hanya membuat bangsa di
suatu negara mengalami kemunduran.
Dalam mempersiapkan generasi muda ke arah yang lebih baik,
diperlukan juga kematangan masyarakat dan budaya agar generasi muda dapat
menggarap hal-hal positif dari budaya dan masyarakat disekitarnya. Maka dari
itu, penggunaan barang-barang tersebut haruslah dihentikan bahkan diberantas
sehabis-habisnya, agar suatu negara dapat memiliki keadaan masyarakat dan
budaya yang matang dan dapat membuat kemajuan ke arah yang lebih baik.
Kemunduran dalam suatu negara dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu bencana alam
dan bencana moral. Bencana alam dapat diperbaiki dalam waktu tertentu, namun
bencana moral seperti penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan merokok ini,
bagaimana cara memperbaikinya?
B. Batasan Masalah
Tulisan ilmiah ini akan dibatasi untuk umur 15 tahun sampai dengan
20 tahun. Batasan umur ini ditujukan untuk umur tersebut karena pada umur-umur
tersebutlah seorang anak akan membentuk karakter masa depan mereka. Dalam
kisaran umur tersebut, seorang anak mengalami masa dimana mereka mengalami
peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan seperti
emosi, tubuh, minat, dan pola perilaku yang dapat membawa mereka mempunyai
masalah-masalah yang terkadang tidak dapat mereka hadapi. Dengan munculnya
masalah-masalah yang tidak dapat mereka hadapi tersebut, tidak sedikit dari
mereka melarikan diri menggunakan obat-obat terlarang, berhura-hura dengan
alkohol, dan menghisap rokok yang nanti akan mereka jadikan kebiasaan ketika
mereka beranjak dewasa nantinya.
C. Tujuan
Tujuan tulisan ilmiah ini adalah untuk menghimbau kalangan remaja
atas bahayanya penggunaan narkoba, alkohol, dan merokok di kalangan remaja dan
berharap dapat menyadarkan mereka akan bahaya nya menggunakan narkoba, alkohol,
dan merokok.
D. Metode Penelitian
Dalam memperoleh
informasi dan mendapatkan data yang diinginkan, saya akan melakukan penelitian
dalam tiga tahap. Tahap-tahap tersebut adalah tahap investigasi, tahap
pengembangan, dan tahap implementasi.
Tahap investigasi
adalah tahap pertama dalam penelitian yang akan saya lakukan. Dalam tahap
investigasi ini, saya akan melakukan studi lapangan ke tempat-tempat dimana
biasanya anak-anak muda berkumpul dan melakukan ‘aktifitas’ bersenang-senang
mereka. Saya juga akan melakukan survey melalui questioner. Kemudian saya akan
melakukan tinjauan pustaka dengan membaca buku dan artikel-artikel yang
berhubungan dengan penyalahgunaan barang-barang terlarang ini di kalangan
remaja dan pembelajaran bagaimana cara mencegah hal-hal tersebut dapat terjadi
dan dampak-dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan barang-barang
tersebut.
Tahap pengembangan
adalah tahap kedua dalam penelitian yang akan saya lakukan. Dalam tahap ini,
saya akan menginput data yang saya dapatkan dalam survey, studi lapangan, dan
tinjauan pustaka yang saya dapatkan dalam tahap investigasi, pada tulisan
ilmiah ini.
Tahap implementasi
adalah tahap terakhir dalam penelitian saya. Dalam tahap ini saya akan menyusun
dan membuat karya ilmiah remaja
berdasarkan data-data yang saya dapatkan dalam tahap investigasi.
E. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam pemahaman masalah yang akan dibahas, tulisan
ilmiah ini ditulis dengan sistematika berikut ini:
Bab 1 Pendahuluan. Dalam bab ini menjelaskan secara singkat tentang
latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian,
dan sistematika penulisan.
Bab 2 Landasan Teori. Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai
landasan-landasan teori mengenai penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan merokok,
beserta dampak-dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan
barang-barang tersebut dan bagaimana penyalahgunaan tersebut dapat terjadi pada
usia remaja.
Bab 3 Analisis dan Pembahasan. Dalam bab ini saya akan memasukkan
data-data yang didapat dari investigasi dan survey. Dengan hal tersebut saya
dapat membuktikan dan mencari kesamaan antara data-data yang saya dapat dan
teori-teori yang dibahas pada bab sebelumnya.
Bab 4 Penutup. Bab ini berisi kesimpulan yang saya dapat dalam
pembuatan bab analisis dan pembahasan. Selain kesimpulan, dalam bab ini berisi
saran dari penulis yang didapat dari hasil penulisan.
Bab
2
LANDASAN
TEORI
A. Pengertian
Sebelum kita
membahas tentang penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan merokok di usia muda,
layaknya kita patut mengerti pengertian dari apa itu narkoba, alkohol dan
rokok. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Menurut
Wikipedia, Narkoba adalah kelompok senyawa yang umumnya memiliki resiko
kecanduan bagi penggunanya yang akan memberikan efek panjang kepada perusakan
sel-sel tubuh. Departemen Kesehatan Republik Indonesia lebih mengacung kepada
penggunaan kata Napza dalam menyebutkan kata narkoba, yang merupakan singkatan
dari narkotika, psikoptrika, dan zat adiktif yang dapat merusak dan melumpuhkan
sel-sel tubuh, jika digunakan dalam dosis yang tidak semestinya. Pengertian
lain dari narkoba menurut Komunitas dan Perpustakaan Online Indonesia adalah zat kimia yang dapat mengubah
keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika
masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup,
suntik, intravena, dan lain sebagainya.
Selain narkoba, dalam karya ilmiah ini akan dibahas juga tentang
penyalahgunaan
alkohol oleh kalangan remaja. Awal mula alkohol diciptakan adalah untuk
menghangatkan tubuh di iklim yang sangat dingin. Menurut sebuah website
berjudul Info Narkotika, alkohol adalah zat pengalih suasana hati. Zat tersebut
,merupakan sebuah depresan yang mengurangi aktivitas otak dan sistem saraf.
Minuman beralkohol mengandung zat etanol dan mempunyai warna dan rasa yang
berbeda-beda, tergantung bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatannya. Alkohol
tersaji dalam banyak variasi termasuk bir, anggur, brandy, arak, whisky,
dan lain-lain. Menurut sumber lain yaitu Bayu Sapta Hari, alkohol adalahminuman atau zat yang memabukkan jika diminum secara berlebihan. Dalam
cara pandang ini, alkohol didefinisikan sebagai zat yang sangat berbahaya jika
sampai masuk ke dalam tubuh manusia. Sumber lain lagi mengatakan bahwa alkohol
adalah minuman keras yang mengandung zat etanol dan psikoaktif yang bila
dikomsumsi terus menerus dengan porsi yang tidak menentu akan mengakibatkan
kehilangan kesadaran. Alkohol layaknya tidaklah dikomsumsi oleh kalangan
remaja, karena nafsu dan akal rasional mereka belom berjalan dengan baik,
dengan meminum alkohol yang berlebihan akan dapat mengakibatkan dampak-dampak
yang tidak diinginkan nantinya.
Saat ini maraknya
anak remaja yang menggunakan narkoba dan alkohol tidaklah jauh awalnya dari
pengalaman mencoba rokok. Maka dari itu, karya ilmiah ini akan pula membahas
tentang merokok. Menurut tiga buah sumber yaitu, Umar Blog, Lentera Biru dan
Wikipedia, rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga
120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah dan zat-zat kimiawi lain yang akan
mengakibatkan perusakan sel dan sistem tubuh dengan adanya pengkomsumsian
jangka panjang.
Dari definisi- definisi
diatas mengenai narkoba, alkohol, dan rokok, barang-barang tersebut memanglah
tidak layak untuk dikomsumsi. Apalagi dikomsumsi oleh kalangan remaja yang
akhirnya dapat mengakibatkan timbulnya hal-hal dan dampak-dampak yang tidak diinginkan
nantinya.
B. Jenis-Jenis Narkoba, Alkohol, dan Rokok, Beserta Efek yang
Ditimbulkan
1. Narkoba
Narkoba mempunyai
banyak macam. Macam-macam narkoba tersebut kemudian dikelompokkan menjadi dua
grup besar, yaitu:
·
Opioid
Opioid atau opiat berasal dari kata
opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20
alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu
suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya
menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium.
Efek yang dapat ditimbulkan karena
mengkomsumsi obat-obatan jenis ini adalah mengalami pelambatan dan kekacauan
pada saat berbicara, kerusakan penglihatan pada malam hari, mengalami kerusakan
pada liver dan ginjal, peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan
penyakit infeksi lainnya melalui jarum suntik dan penurunan hasrat dalam
hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena overdosis,
dan kontraksi pupil pada saat habis pemakaian.
Jenis-jenis narkotika opiod adalah
sebagai berikut:
-
Candu
-
Morfin
-
Heroin (putaw)
-
Codein
-
Demerol
-
Methadon
-
Kokain
·
Psikotropika
Zat obat yang yang bersifat atau
berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabjan perubahankahas pada aktivitas mental dan perilaku. Efek oleh
pemakaian obat-obatan ini adalah menurunkan aktivitas otak atau merangsang
susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan
timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan
alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek
stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Pemakaian Psikotropika yang berlangsung
lama tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak
yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan
berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak
jarang bahkan menimbulkan kematian.
Jenis-jenis psikotropika adalah sebagai
berikut:
- Ecstasy - Shabu-shabu
2. Alkohol
Minuman
beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke
sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia
tertentu. Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan efek sampingganggguan mental organik
(GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku.
Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya
lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis
keracunan atau mabuk.
Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami
perubahan perilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan
kekerasan lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya,
dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara
berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis
yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau
kehilangan konsentrasi.Efek samping terlalu banyak minuman beralkohol juga
menumpulkan sistem kekebalan tubuh. Alkoholik kronis membuat jauh lebih rentan
terhadap virus termasuk HIV.
Jenis-jenis
minuman alkohol adalah sebagai berikut:
▪ Anggur
▪ Bir
▪ Bourbon
▪ Brendi
▪ Brugal
▪ Chianti
▪ Mirin
▪ Prosecco
▪ Rum
▪ Sake
▪ Sampanye
▪ Shōchū
▪ Tuak
▪ Vodka
▪ Wiski
3. Rokok
Rokok
dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok dan rokok berdasarkan bahan baku atau isi rokok.
Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
Rokok
berdasarkan bahan baku atau isi.
• Rokok Putih:
rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
diberi saus
untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
• Rokok Kretek:
rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek
rasa dan aroma tertentu.
• Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau,
cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Bahaya rokok
terutama adalah bagi kesehatan. Kita tahu bahwa rokok mengandung banyak sekali
racun dan nikotin yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit, kanker paru,
impotensi dan bahkan serangan jantung. Semakin dini seseorang mengkonsumsi
rokok maka semakin banyak racun yang terkumpul di tubuhnya. Hal ini bisa
menghambat pertumbuhan fisik atau menyebabkan serangan penyakit pada masa
dewasa atau masa tuanya. Padahal masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang penting.
Selain kesehatan,
rokok juga berdampak kurang baik bagi perkembangan psikologis remaja. Rokok
identik dengan pergaulan remaja yang lebih rentan terhadap kenakalan daripada pergaulan
remaja tanpa rokok. Pergaulan remaja dengan rokok cenderung memberi remaja
pemikiran bahwa rokok bisa menjadi pelarian akan tiap masalah. Remaja kemudian
akan merokok ketika mendapat masalah dalam hidupnya. Di dalam rokok memang
mengandung zat yang bisa membuat perokok merasa lebih baik namun tentunya hal
ini juga menyebabkan kecanduan. Kecanduan akan rokok terbilang sulit untuk
diatasi.
Pergaulan remaja dalam lingkungan
perokok juga dapat mengantarkan pada kenakalan remaja yang lebih besar lagi
yakni penggunaan obat terlarang dan pergaulan bebas. Menghisap rokok yang
sebenarnya adalah obat terlarang bisa saja dialami. Dengan demikian, remaja
bisa dengan mudah masuk dalam pengaruh obat terlarang dan mengalami kecanduan.
Selain itu, rokok juga menyebabkan remaja menjadi lebih boros karena harus
mengeluarkan uang secara rutin untuk membeli rokok. Apalagi jika sudah terkena
pergaulan remaja yang negatif, bisa-bisa anak berusaha mengambil harta orang
tuanya.

Analisis dan Pembahasan
Untuk membuktikan bahwa tidak sedikit
anak remaja yang mengkomsumsi barang-barang terlarang tersebut, pada tanggal 11
Februari 2012 saya telah melakukan survey di suatu tempat berkumpul anak remaja
didaerah Galaxy. Saya melakukan survey pada 11 anak remaja yang berkumpul di
tempat tersebut. Di samping ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan
dalam survey saya. Dari sebelas anak yang menjawab pertanyaan survey, hanya
satu diantara mereka yang tidak merokok dan meminum minuman berakohol.
Tiga dari
sebelas anak pernah mecoba obat-obatan adiktif. Tetapi mereka mengatakan bahwa
mereka tidak kecanduan, hanya baru sekedar tahap mencoba. Enam dari mereka
telah mulai merokok sebelum umur 15 tahun dan empat dari mereka telah
mengkomsumsi minuman alkohol sebelum umur 15 tahun. Kebanyakan dari mereka
mencoba untuk menghentikan komsumsi terhadap barang-barang tersebut, namun
tidak berhasil. Maka dari itu, diketahui bahwa ketika kita telah mencoba
mengkomsumsi barang-barang tersebut, akan susah untuk menghentikan nya.
Dalam survey
ini diketahui bahwa kebanyakan anak mulai mengkomsumsi rokok dan minuman
alkohol pada umur dibawah 15 tahun, yaitu pada saat SMP. Dari sini saya
menyarankan pada semua orang tua dan guru agar mulai mengkontrol lebih ketat
anak mereka mulai dari mereka menginjakkan kaki di bangku SMP. Dari hasil data
tersebut, kita juga dapat mengetahui bahwa tekanan sosial dimulai pada saat
SMP. Masa SMA hanyalah pengembangan lebih besar tekanan sosial tersebut.
Data yang saya
dapat dari sebelas anak ini dapat mencerminkan data yang akan saya dapat jika
melakukan survey pada seluruh anak Indonesia. 90 persen anak telah mengkomsumsi
rokok dan alkohol pada usia dini dan 27 persen pernah mencoba obat-obatan
terlarang. Hal ini sangatlah tidak baik. Seharusnya pemerintah melakukan
kampanye agar persentase penggunaan barang-barang ini dapat berkurang. Sebagai
orang tua dan guru, lebih ketatlah untuk mengkontrol anak didik nya. Jika kedua
hal tersebut tidak dilakukan, akan tidak heran jika di suatu saat nanti, persentase
penggunaan barang-barang terlarang ini akan bertambah.
BAB 4
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah
tidak sedikit anak di luar sana yang telah mengkomsumsi barang-barang terlarang
tersebut. Sekitar 90 persen anak di luar sana telah mengkomsumsi rokok dan
sekitar 27 persen dari mereka telah mulai mencoba obat-obatan adiktif. Jika
ingin anak-anak generasi sekarang ini menjadi penerus bangsa yang lebih baik,
maka pemerintah, guru, beserta orang tua haruslah cepat mengambil tanggapan
yang tegas terhadap generasi penerus bangsa ini dengan segala cara. Ikutilah
pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Lebih baik bersikap keras
untuk mencegah anak-anak kita ini terjerumus dalam hal-hal yang tidak-tidak
ini, daripada menyembuhkan mereka ketika mereka telah kecanduan.
Langganan:
Postingan (Atom)