Berbagi kisah sejarah kita kali ini mengintip sepenggal cerita Perang Saudara Amerika Serikat. Yang pernah disajikannya dlm bentuk poster National Geografi
Setelah Perang Saudara AS berakhir 1865, 4 juta orang yang terdaftar sebagai budak dalam sensus AS menjadi warga negara yang bebas.
AS yg telah bersatu kembali memulai usaha pertamanya pada demokrasi antar-ras atau demokrasi yg menjamin hak yg sama bagi semua ras.
Sejak saat itu, dimulailah perjalanan penuh lika-liku dalam mewujudkan idealisme “semua manusia diciptakan setara” menjadi kenyataan.
1786: sebuah kapal bawa muatan 80 orang Afrika, “hitam pekat, dengan gigi putih yang elegan.”
Kapal itu berlayar dr Afrika Selatan dan berlabuh di Edenton, Carolina Utara.
Dibeli dengan rum buatan Amerika, mereka diperbudak untuk ekspansi sebuah perkebunan bernama Somerset Place.
1860: jelang Perang Saudara, pemiliknya bernama Josiah Collins III bergantung pada tenaga 328 budaknya dlm mengurus perkebunan kakeknya.
Perkebunan Josiah Collins III adalah salah satu yg terbesar di negara bagian tersebut, dengan jagung dan gandum sebagai hasil utamanya.
1986: 2.000 keturunan budak dr 21 garis keluarga berkumpul di perkebunan u/ memperingati leluhur mereka dlm acara “Pulang ke Somerset”.
Catherine Collins dan Melvin Dickinson: Menikah 1869 di kapel tua khusus budak Somerset, mreka pekerja harian di perkebunan usai perang.
1526: Budak Afrika dibawa oleh pendatang Spanyol ke Amerika Serikat yang modern.
1619: Sekitar 20 orang Afrika dijual ke pendatang Inggris di Jamestown, Virginia.
1808: Amerika Serikat melarang impor budak Afrika; perdagangan budak dalam negeri menjamur.
1861-1865 Perang Saudara: Negara2 anggota Konfederasi yang setuju perbudakan kalah dalam perjuangannya u/ memisahkan diri dari Serikat.
1863: Proklamasi Emansipasi mendeklarasikan pembebasan budak di Konfederasi.
1865: Amandemen ke-13 melarang perbudakan.
Orang Afrika, yg bebas maupun menjadi budak, merupakan bagian dari sejarah AS sejak awal kedatangan pemukim dari Eropa di abad ke-16.
Hingga tahun 1860, lebih dari 80% ekspor Amerika Serikat diproduksi menggunakan tenaga budak.
Perbudakan merupakan isu sentral sosial, politik dan ekonomi yang mendorong terjadinya Perang Saudara.
Demikian Sepenggal kisah perbudakan dan Perang Saudara AS, yang pernah di sajikan dalam bentuk poster sisipan khas National Geografi (sumber: National Geografi Indonesia) . :D ありがとうございます
