Minggu, 13 Januari 2013

6 Tips hadapi rasa malas



Baru-baru ini, para ilmuwan telah menemukan sebuah gen kemalasan. Menurut para ilmuwan, tidak semua orang memiliki gen ini. Gen tersebut akan diturunkan dari orang tua ke anak-anaknya. Kedengarannya hal tersebut bisa jadi alasan yang cukup tepat kenapa orang bisa menjadi malas. Namun apakah rasa malas bisa diatasi? Berikut enam tips hadapi rasa malas yang dikutip magforwomen.

1. Rencanakan aktivitas Anda
Satu-satunya obat melawan rasa malas adalah aktivitas. Anda dapat menyegarkan tubuh dan pikiran dengan adanya aktivitas. Oleh karena itu, Anda harus merencanakan aktivitas Anda. Jangan tinggalkan pekerjaan Anda untuk orang lain. Bikin daftar kegiatan dan lakukan semua kegiatan tersebut.

2. Berolahraga
Pastikan Anda memiliki jadwal olahraga yang rutin. Jangan hanya mengandalkan yoga. Temukan olahraga yang menuntut gerak lebih banyak seperti lari, menari, atau bersepeda. Kegiatan ini akan membuat Anda bersemangat dan rasa malas memudar.

3. Jadi proaktif
Jadilah orang yang pro-aktif dan memiliki inisiatif. Jangan menunggu orang untuk menghubungi Anda. Sebaliknya, Anda menelepon mereka dan meminta mereka keluar. Jangan hanya duduk dan mengeluh mengapa Anda memiliki sedikit uang atau mengapa Anda masih belum menikah atau tidak punya pacar. Ambil sikap positif dan proaktif dalam hidup Anda. Anda harus menetapkan tujuan hidup agar sukses.

4. Jangan memanjakan diri
Membiasakan diri untuk melakukan hal yang ringan, tak mau bekerja keras hanya akan menambah rasa malas. Padahal hidup itu keras, jika Anda terlena dengan hal-hal yang memanjakan diri maka kesuksesan tak akan pernah datang. Milikilah mimpi yang besar dan berusahalah dengan keras agar mimpi Anda terwujud.

5. Mengonsumsi makanan yang sehat
Makanan berlemak dan manis bisa membuat Anda malas. Berikan energi Anda dengan asupan vitamin serta makan bergizi. Nutrisi yang seimbang akan menyehatkan tubuh dan meningkatkan gairah hidup.

6. Kreatif
Orang yang kreatif akan membuat hidupnya lebih indah. Orang kreatif tentu akan berpikir hal-hal yang belum pernah dicetuskan orang lain. Hal ini membuat rasa malas akan sirna karena kreatif dapat meningkatkan kualitas dan semangat hidup.

Menghadari rasa malas tidak sesulit yang dibayangkan bukan? Mulai sekarang buang jauh rasa malas dan jadilah orang yang penuh semangat!

Penyalahgunaan Narkoba, Alkohol, dan Merokok di Kalangan Remaja





Karya Ilmiah



























Kata Pengantar

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah mendorong dan membantu saya dalam pembuatan karya ilmiah ini. Pertama-tama saya ingin berterima kasih kepada kedua orang tua saya yang mendukung saya selalu di saat suka dan duka. Kemudian pada kedua adik-adik saya yang tercinta serta saudara saya yang saya sayangi, karena telah membantu saya dalam pemberian ide terhadap apa yang akan saya tulis dalam karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini diperuntukkan pada semua remaja agar dapat menetahui dan menambah ilmu pengetahuan mereka tentang dunia-dunia penggunaan zat-zat adiktif dan rokok, terutama pada yang menggunakan nya dan mengkomsumsi hal-hal tersebut. Darai hasil survey, hampir seluruh anak telah mengkomsumsi hal-hal tersebut. Maka dari itu, saya ingin berterima kasih pada teman-teman saya yang telah mengisi pertanyaan-pertanyaan survey saya. Mereka memberikan informasi pada saya akan apa yang saya butuhkan.
Selain itu, saya ingin berterima kasih pada guru bahasa Indonesia saya, Bu Yuyun yang telah memberikan semangat pada saya dalam menulis karya ilmiah ini. Beliau juga membantu saya dalam penulisan karya ilmiah ini, dengan cara mengkoreksi hal-hal yang perlu dibetulkan dan memberikan ide pada saya,  agar karya ilmiah yang saya tuliskan ini dapat menjadi lebih baik.
Sekian dulu ucapan terima kasih dan pemberitahuan suka duka saya dalam penulisan karya ilmiah ini. Saya harap pembaca dapat mengerti dan meaklumi akan apa yang saya tuliskan dalam karya ilmiah ini. Mohon maaf pada semua yang merasa membantu saya tetapi tidak saya cantumkan lebih detail pada ucapan terima kasih saya. Harap diketahui bahawa saya sangat berterima kasih pada semua yang telah membantu saya. Sebelumnya saya juga akan meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan karya ilmiah ini. Sekian dan terima kasih. Selamat membaca.

Bab I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

            Pada zaman sekarang ini segala sesuatu sudah maju dan berkembang. Segala sesuatu tersebut termasuk dunia hiburan dan bagaimana cara mendapatkan hiburan. Diantara kita ada yang bersenang-senang sebagaimana semestinya seperti pergi berlibur dengan keluarga atau dengan teman-teman, jalan-jalan ke tempat hiburan dengan teman-teman, berbelanja, menonton bioskop, dan lain-lain. Namun ada sebagian dari kita yang mendapatkan kesenangan dengan cara yang tidak semestinya seperti pergi ke diskotik setiap malam, bermabuk-mabukan dengan alkohol, dan ada yang sampai menggunakan macam-macam jenis narkoba untuk menggarap kesenangan. Di lain sisi narkoba, alkohol, dan rokok juga digunakan oleh kalangan remaja sebagai tempat pelarian masalah. Dengan menggunakan barang-barang tersebut pengguna dapat merasakan kesenangan dan melupakan masalah mereka.
            Hal-hal negatif tersebut tidaklah hanya dilakukan oleh orang-orang dewasa, tetapi kalangan remaja sekarang ini bahkan lebih banyak yang mengkomsumsi hal-hal tersebut. Generasi remaja adalah tulang punggung bangsa dan diharapkan dapat meneruskan kemajuan suatu bangsa kearah yang lebih baik. Remaja seharusnya mengisi waktu mereka dengan hal-hal yang positif dan mengukir prestasi. Jika kalangan remaja sekarang ini lebih banyak menggunakan waktu mereka dengan bersenang-senang dan mengkomsumsi barang-barang tersebut, ketika mereka beranjak dewasa hal tersebut akan mereka bawa dan hal tersebut hanya akan menambah populasi penggunaan narkoba, alkohol, dan perokok di suatu negara dan akan hanya membuat bangsa di suatu negara mengalami kemunduran.
Dalam mempersiapkan generasi muda ke arah yang lebih baik, diperlukan juga kematangan masyarakat dan budaya agar generasi muda dapat menggarap hal-hal positif dari budaya dan masyarakat disekitarnya. Maka dari itu, penggunaan barang-barang tersebut haruslah dihentikan bahkan diberantas sehabis-habisnya, agar suatu negara dapat memiliki keadaan masyarakat dan budaya yang matang dan dapat membuat kemajuan ke arah yang lebih baik. Kemunduran dalam suatu negara dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu bencana alam dan bencana moral. Bencana alam dapat diperbaiki dalam waktu tertentu, namun bencana moral seperti penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan merokok ini, bagaimana cara memperbaikinya?

B. Batasan Masalah
Tulisan ilmiah ini akan dibatasi untuk umur 15 tahun sampai dengan 20 tahun. Batasan umur ini ditujukan untuk umur tersebut karena pada umur-umur tersebutlah seorang anak akan membentuk karakter masa depan mereka. Dalam kisaran umur tersebut, seorang anak mengalami masa dimana mereka mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya dan mengalami perubahan seperti emosi, tubuh, minat, dan pola perilaku yang dapat membawa mereka mempunyai masalah-masalah yang terkadang tidak dapat mereka hadapi. Dengan munculnya masalah-masalah yang tidak dapat mereka hadapi tersebut, tidak sedikit dari mereka melarikan diri menggunakan obat-obat terlarang, berhura-hura dengan alkohol, dan menghisap rokok yang nanti akan mereka jadikan kebiasaan ketika mereka beranjak dewasa nantinya.

C. Tujuan
Tujuan tulisan ilmiah ini adalah untuk menghimbau kalangan remaja atas bahayanya penggunaan narkoba, alkohol, dan merokok di kalangan remaja dan berharap dapat menyadarkan mereka akan bahaya nya menggunakan narkoba, alkohol, dan merokok.

D. Metode Penelitian
            Dalam memperoleh informasi dan mendapatkan data yang diinginkan, saya akan melakukan penelitian dalam tiga tahap. Tahap-tahap tersebut adalah tahap investigasi, tahap pengembangan, dan tahap implementasi.
            Tahap investigasi adalah tahap pertama dalam penelitian yang akan saya lakukan. Dalam tahap investigasi ini, saya akan melakukan studi lapangan ke tempat-tempat dimana biasanya anak-anak muda berkumpul dan melakukan ‘aktifitas’ bersenang-senang mereka. Saya juga akan melakukan survey melalui questioner. Kemudian saya akan melakukan tinjauan pustaka dengan membaca buku dan artikel-artikel yang berhubungan dengan penyalahgunaan barang-barang terlarang ini di kalangan remaja dan pembelajaran bagaimana cara mencegah hal-hal tersebut dapat terjadi dan dampak-dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh penggunaan barang-barang tersebut.
            Tahap pengembangan adalah tahap kedua dalam penelitian yang akan saya lakukan. Dalam tahap ini, saya akan menginput data yang saya dapatkan dalam survey, studi lapangan, dan tinjauan pustaka yang saya dapatkan dalam tahap investigasi, pada tulisan ilmiah ini.
            Tahap implementasi adalah tahap terakhir dalam penelitian saya. Dalam tahap ini saya akan menyusun dan  membuat karya ilmiah remaja berdasarkan data-data yang saya dapatkan dalam tahap investigasi.

E. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam pemahaman masalah yang akan dibahas, tulisan ilmiah ini ditulis dengan sistematika berikut ini:

Bab 1 Pendahuluan. Dalam bab ini menjelaskan secara singkat tentang latar belakang masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab 2 Landasan Teori. Bab ini menjelaskan secara singkat mengenai landasan-landasan teori mengenai penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan merokok, beserta dampak-dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan barang-barang tersebut dan bagaimana penyalahgunaan tersebut dapat terjadi pada usia remaja.

Bab 3 Analisis dan Pembahasan. Dalam bab ini saya akan memasukkan data-data yang didapat dari investigasi dan survey. Dengan hal tersebut saya dapat membuktikan dan mencari kesamaan antara data-data yang saya dapat dan teori-teori yang dibahas pada bab sebelumnya.

Bab 4 Penutup. Bab ini berisi kesimpulan yang saya dapat dalam pembuatan bab analisis dan pembahasan. Selain kesimpulan, dalam bab ini berisi saran dari penulis yang didapat dari hasil penulisan.

Bab 2
LANDASAN TEORI

A. Pengertian
            Sebelum kita membahas tentang penyalahgunaan narkoba, alkohol, dan merokok di usia muda, layaknya kita patut mengerti pengertian dari apa itu narkoba, alkohol dan rokok. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat berbahaya. Menurut Wikipedia, Narkoba adalah kelompok senyawa yang umumnya memiliki resiko kecanduan bagi penggunanya yang akan memberikan efek panjang kepada perusakan sel-sel tubuh. Departemen Kesehatan Republik Indonesia lebih mengacung kepada penggunaan kata Napza dalam menyebutkan kata narkoba, yang merupakan singkatan dari narkotika, psikoptrika, dan zat adiktif yang dapat merusak dan melumpuhkan sel-sel tubuh, jika digunakan dalam dosis yang tidak semestinya. Pengertian lain dari narkoba menurut Komunitas dan Perpustakaan Online Indonesia adalah zat kimia yang dapat mengubah keadaan psikologi seperti perasaan, pikiran, suasana hati serta perilaku jika masuk ke dalam tubuh manusia baik dengan cara dimakan, diminum, dihirup, suntik, intravena, dan lain sebagainya.
Selain narkoba, dalam karya ilmiah ini akan dibahas juga tentang penyalahgunaan alkohol oleh kalangan remaja. Awal mula alkohol diciptakan adalah untuk menghangatkan tubuh di iklim yang sangat dingin. Menurut sebuah website berjudul Info Narkotika, alkohol adalah zat pengalih suasana hati. Zat tersebut ,merupakan sebuah depresan yang mengurangi aktivitas otak dan sistem saraf. Minuman beralkohol mengandung zat etanol dan mempunyai warna dan rasa yang berbeda-beda, tergantung bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatannya. Alkohol tersaji dalam banyak variasi termasuk bir, anggur, brandy, arak, whisky, dan lain-lain. Menurut sumber lain yaitu Bayu Sapta Hari, alkohol adalahminuman atau zat yang memabukkan jika diminum secara berlebihan. Dalam cara pandang ini, alkohol didefinisikan sebagai zat yang sangat berbahaya jika sampai masuk ke dalam tubuh manusia. Sumber lain lagi mengatakan bahwa alkohol adalah minuman keras yang mengandung zat etanol dan psikoaktif yang bila dikomsumsi terus menerus dengan porsi yang tidak menentu akan mengakibatkan kehilangan kesadaran. Alkohol layaknya tidaklah dikomsumsi oleh kalangan remaja, karena nafsu dan akal rasional mereka belom berjalan dengan baik, dengan meminum alkohol yang berlebihan akan dapat mengakibatkan dampak-dampak yang tidak diinginkan nantinya.
            Saat ini maraknya anak remaja yang menggunakan narkoba dan alkohol tidaklah jauh awalnya dari pengalaman mencoba rokok. Maka dari itu, karya ilmiah ini akan pula membahas tentang merokok. Menurut tiga buah sumber yaitu, Umar Blog, Lentera Biru dan Wikipedia, rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah dan zat-zat kimiawi lain yang akan mengakibatkan perusakan sel dan sistem tubuh dengan adanya pengkomsumsian jangka panjang.
            Dari definisi- definisi diatas mengenai narkoba, alkohol, dan rokok, barang-barang tersebut memanglah tidak layak untuk dikomsumsi. Apalagi dikomsumsi oleh kalangan remaja yang akhirnya dapat mengakibatkan timbulnya hal-hal dan dampak-dampak yang tidak diinginkan nantinya.
B. Jenis-Jenis Narkoba, Alkohol, dan Rokok, Beserta Efek yang Ditimbulkan
1. Narkoba
Narkoba mempunyai banyak macam. Macam-macam narkoba tersebut kemudian dikelompokkan menjadi dua grup besar, yaitu:
·        Opioid
Opioid atau opiat berasal dari kata opium, jus dari bunga opium, Papaver somniverum, yang mengandung kira-kira 20 alkaloid opium, termasuk morfin. Nama Opioid juga digunakan untuk opiat, yaitu suatu preparat atau derivat dari opium dan narkotik sintetik yang kerjanya menyerupai opiat tetapi tidak didapatkan dari opium.
Efek yang dapat ditimbulkan karena mengkomsumsi obat-obatan jenis ini adalah mengalami pelambatan dan kekacauan pada saat berbicara, kerusakan penglihatan pada malam hari, mengalami kerusakan pada liver dan ginjal, peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya melalui jarum suntik dan penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena overdosis, dan kontraksi pupil pada saat habis pemakaian.
Jenis-jenis narkotika opiod adalah sebagai berikut:
-          Candu
-          Morfin
-          Heroin (putaw)
-          Codein
-          Demerol
-          Methadon
-          Kokain
·        Psikotropika
Zat obat yang yang bersifat atau berkhasiat psiko aktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabjan perubahankahas pada aktivitas mental dan perilaku. Efek oleh pemakaian obat-obatan ini adalah menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan syaraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (mengkhayal), ilusi, gangguan cara berpikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya.
Pemakaian Psikotropika yang berlangsung lama tanpa pengawasan dan pembatasan pejabat kesehatan dapat menimbulkan dampak yang lebih buruk, tidak saja menyebabkan ketergantungan bahkan juga menimbulkan berbagai macam penyakit serta kelainan fisik maupun psikis si pemakai, tidak jarang bahkan menimbulkan kematian.
Jenis-jenis psikotropika adalah sebagai berikut:
- Ecstasy                     - Shabu-shabu
2. Alkohol
Minuman beralkohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol adalah bahan psikoaktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran. Di berbagai negara, penjualan minuman beralkohol dibatasi ke sejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati batas usia tertentu. Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan efek sampingganggguan mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.
Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi.Efek samping terlalu banyak minuman beralkohol juga menumpulkan sistem kekebalan tubuh. Alkoholik kronis membuat jauh lebih rentan terhadap virus termasuk HIV.
Jenis-jenis minuman alkohol adalah sebagai berikut:
  Anggur
  Bir
  Bourbon
  Brendi
  Brugal
  Caipirinha
  Chianti
  Mirin
  Prosecco
  Rum
  Sake
  Sampanye
  Shōchū
  Tuak
  Vodka
  Wiski

3. Rokok
Rokok dibedakan menjadi beberapa jenis. Pembedaan ini didasarkan atas bahan pembungkus rokok dan rokok berdasarkan bahan baku atau isi rokok.
Rokok berdasarkan bahan pembungkus.
  Klobot: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung.
  Kawung: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.
  Sigaret: rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
  Cerutu: rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

Rokok berdasarkan bahan baku atau isi.
    Rokok Putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
    Rokok Kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
    Rokok Klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh, dan menyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
Bahaya rokok terutama adalah bagi kesehatan. Kita tahu bahwa rokok mengandung banyak sekali racun dan nikotin yang pada akhirnya dapat menyebabkan penyakit, kanker paru, impotensi dan bahkan serangan jantung. Semakin dini seseorang mengkonsumsi rokok maka semakin banyak racun yang terkumpul di tubuhnya. Hal ini bisa menghambat pertumbuhan fisik atau menyebabkan serangan penyakit pada masa dewasa atau masa tuanya. Padahal masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang penting.
Selain kesehatan, rokok juga berdampak kurang baik bagi perkembangan psikologis remaja. Rokok identik dengan pergaulan remaja yang lebih rentan terhadap kenakalan daripada pergaulan remaja tanpa rokok. Pergaulan remaja dengan rokok cenderung memberi remaja pemikiran bahwa rokok bisa menjadi pelarian akan tiap masalah. Remaja kemudian akan merokok ketika mendapat masalah dalam hidupnya. Di dalam rokok memang mengandung zat yang bisa membuat perokok merasa lebih baik namun tentunya hal ini juga menyebabkan kecanduan. Kecanduan akan rokok terbilang sulit untuk diatasi.
            Pergaulan remaja dalam lingkungan perokok juga dapat mengantarkan pada kenakalan remaja yang lebih besar lagi yakni penggunaan obat terlarang dan pergaulan bebas. Menghisap rokok yang sebenarnya adalah obat terlarang bisa saja dialami. Dengan demikian, remaja bisa dengan mudah masuk dalam pengaruh obat terlarang dan mengalami kecanduan. Selain itu, rokok juga menyebabkan remaja menjadi lebih boros karena harus mengeluarkan uang secara rutin untuk membeli rokok. Apalagi jika sudah terkena pergaulan remaja yang negatif, bisa-bisa anak berusaha mengambil harta orang tuanya.
















Text Box: Questioner
Penggunaan Zat Adiktif dan Merokok
di Kalangan Remaja

1. Pernahkah kamu mencoba rokok?
A. Pernah B. Tidak Pernah

2. Pernahkah kamu mencoba minuman alkohol?
A. Pernah B. Tidak Pernah

3. Pernahkah kamu mencoba obat-obatan adiktif?
A. Pernah B. Tidak Pernah

4. Pada usia kapankah anda mulai merokok?
A. Sebelum umur 15 tahun
B. 15 – 17 tahun
C. 17- 20 tahun
D. Tidak merokok

5. Seberapa seringkah anda meminum minuman berakohol?
A. Sekali dalam seminggu
B. Sekitar 2-4 kali dalam seminggu
C. Setiap hari
D. 1-3 dalam sebulan
E. Tidak Pernah

6. Pada usia berapakah anda mulai mencoba obat-obatan adiktif?
A. Sebelum umur 15 tahun
B. 15- 17 tahun
C. 17 – 20 tahun
D. Tidak pernah

7. Seberapa seringkah anda mengkomsumsi obat-obatan adiktif? 
A.  Sekali dalam seminggu
B.  Sekitar 2-4 kali dalam seminggu
C.  Setiap hari
D.  1-3 dalam sebulan
E.  Tidak Pernah

8. Pernahkah anda mencoba untuk berhenti 
Merokok/ minuman alkohol/ obat-obatan adiktif?
A. Pernah  B. Tidak Pernah
C. Sedang mencoba

9. Berhasilkah usahamu untuk menghentikan 
Komsumsi hal-hal tersebut?
A. Tidak
B. Berhasil
C. Sedang mencoba
Bab 3
Analisis dan Pembahasan

            Untuk membuktikan bahwa tidak sedikit anak remaja yang mengkomsumsi barang-barang terlarang tersebut, pada tanggal 11 Februari 2012 saya telah melakukan survey di suatu tempat berkumpul anak remaja didaerah Galaxy. Saya melakukan survey pada 11 anak remaja yang berkumpul di tempat tersebut. Di samping ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang saya tanyakan dalam survey saya. Dari sebelas anak yang menjawab pertanyaan survey, hanya satu diantara mereka yang tidak merokok dan meminum minuman berakohol.
    Tiga dari sebelas anak pernah mecoba obat-obatan adiktif. Tetapi mereka mengatakan bahwa mereka tidak kecanduan, hanya baru sekedar tahap mencoba. Enam dari mereka telah mulai merokok sebelum umur 15 tahun dan empat dari mereka telah mengkomsumsi minuman alkohol sebelum umur 15 tahun. Kebanyakan dari mereka mencoba untuk menghentikan komsumsi terhadap barang-barang tersebut, namun tidak berhasil. Maka dari itu, diketahui bahwa ketika kita telah mencoba mengkomsumsi barang-barang tersebut, akan susah untuk menghentikan nya.
    Dalam survey ini diketahui bahwa kebanyakan anak mulai mengkomsumsi rokok dan minuman alkohol pada umur dibawah 15 tahun, yaitu pada saat SMP. Dari sini saya menyarankan pada semua orang tua dan guru agar mulai mengkontrol lebih ketat anak mereka mulai dari mereka menginjakkan kaki di bangku SMP. Dari hasil data tersebut, kita juga dapat mengetahui bahwa tekanan sosial dimulai pada saat SMP. Masa SMA hanyalah pengembangan lebih besar tekanan sosial tersebut.
    Data yang saya dapat dari sebelas anak ini dapat mencerminkan data yang akan saya dapat jika melakukan survey pada seluruh anak Indonesia. 90 persen anak telah mengkomsumsi rokok dan alkohol pada usia dini dan 27 persen pernah mencoba obat-obatan terlarang. Hal ini sangatlah tidak baik. Seharusnya pemerintah melakukan kampanye agar persentase penggunaan barang-barang ini dapat berkurang. Sebagai orang tua dan guru, lebih ketatlah untuk mengkontrol anak didik nya. Jika kedua hal tersebut tidak dilakukan, akan tidak heran jika di suatu saat nanti, persentase penggunaan barang-barang terlarang ini akan bertambah.

BAB 4
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapatkan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah tidak sedikit anak di luar sana yang telah mengkomsumsi barang-barang terlarang tersebut. Sekitar 90 persen anak di luar sana telah mengkomsumsi rokok dan sekitar 27 persen dari mereka telah mulai mencoba obat-obatan adiktif. Jika ingin anak-anak generasi sekarang ini menjadi penerus bangsa yang lebih baik, maka pemerintah, guru, beserta orang tua haruslah cepat mengambil tanggapan yang tegas terhadap generasi penerus bangsa ini dengan segala cara. Ikutilah pepatah, lebih baik mencegah daripada mengobati. Lebih baik bersikap keras untuk mencegah anak-anak kita ini terjerumus dalam hal-hal yang tidak-tidak ini, daripada menyembuhkan mereka ketika mereka telah kecanduan.

Lamborghini Reventon Roadster

Ferrari F12berlinetta